Jenis, Ciri Ciri, dan Khasiat

Fenomena Batu Akik Pancawarna

Batu Akik Pancawarna adalah batu akik yang memiliki banyak warna dalam satu batu umumnya Batu Akik Pancawarna memiliki warna yaitu Putih, Merah, Coklah, Hijau, Hitam. Akik Pancawarna yang sangat dicari yang berasal dari Garut.

Batu Akik Pancawarna
Batu Akik Pancawarna
Keunikan motif warna yang terdapat pada batu tersebut dan terkadang warna-warna tersebut membentuk pola-pola seperti mahluk hidup, bisa bergambar seperti manusia, hewan ataupun huruf dan angka yang menjadikannya semakin unik.

Tentunya keindahan batu tersebut akan terpancar saat batu telah diolah menjadi batu cincin atupun liontin. Kepandaian dari sang pengasah batulah yang akan memunculkan sisi estetika dari batu tersebut. Bila batu tersebut masih dalam bentuk Rough atau bongkahan batu yang sering disebut dengan bahan maka keindahan batu tersebut belum dapat terlihat dengan jelas.

Langkah-langkah Pemolesan / Penggosokan bahan Akik Pancawarna

Langkah untuk pengolahan bahan atau rough sehingga mendapatkan Batu Akik yang memiliki nilai Estetika seperti berikut ini.

Fenomena Batu Akik Pancawarna
Mesin Sherkel
  1. Bila bahan atau rough masih dalam berbentuk bongkah dan terdapat kapur atau kulit rough, baiknya dibersihkan terlebih dahulu sehingga terlihat isi kesemua motif dalam bongkahan tersebut.
  2. Berikan pencahayaan yang kuat untuk melihat semua motif dan warna pada bongkahanan dengan cara melakukan penyinaran dengan senter ataupun lampu sorot. 
  3. Tandai motif yang ingin diambil menggunakan spidol ataupun alat penanda lainnya.
  4. Untuk melakukan pencacahan baiknya menggunakan mesin potong sherkel daripada gerinda potong tangan, karena dengan menggunakan mesin sherkel akan mengurangi keretakan pada bahan dan hasil yang lebih maksimal dibanding dengan menggunakan gerinda potong tangan.
  5. Bentuk bahan yang telah dicacah / potong menggunakan sherkel sesuai dengan Pola Emban / Ring atau gagang cincin ataupuny sesuai dengan bentuk yang kita inginkan, agar lebih mempermudah dalam penghalusan di batu poles nantinya. Hal ini berguna untuk menyingkat waktu pembentukan dan pemolesan.
  6. Bila telah dilakukan pemolesan atau pembentukan batu menggunakan batu gerinda ataupun Diamon Wheel. Poleslah batu tersebut menggunakan spoon yang telah dilapisi amplas.
    Batu Gerinda / Diamon Wheel
  7. Pusaka Batu Akik merekomendasikan untuk menggunakan amplas grid 240 untuk menghilangkan pori-pori batu akibat pembentukan oleh batu gerinda (batu hijau), dan amplas grid 1000 untuk mengkilapkan serta amplas dengan grid diatas 2000 untuk memunculkan body glass dan pencahayaan pada batu tersebut. 
  8. Bila masih dirasa kurang, gunakan abugosok untuk melakukan finishing. 
Langkah-langkah tersebut adalah langkah-langkah yang dilakukan Pusaka Batu Akik dalam mengolah bahan atau rough menjadi Batu Akik. Silakan para Kanjeng Pusaka Batu Akik menerapkannya sendiri, dan lihat hasil yang dapatkan.



Share :

Facebook Twitter Google+
0 Komentar untuk "Fenomena Batu Akik Pancawarna"

Pusat Batu Akik.

Back To Top